Masjid Diminta untuk Mengatur Pengeras Suaranya di Bulan Ramadhan

Masjid Diminta untuk Mengatur Pengeras Suaranya di Bulan Ramadhan

Haciaeldespertar – Direktorat Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan surat edaran (SE) jelang Ramadhan, tertanggal 11 Maret 2022 yang ditandatangani Presiden Umum DMI, Jusuf Kalla.

 

Surat edaran ini dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan ibadah Ramadhan 1443 Hijriah / 2022M.

 

Salah satu poin SE ini mengharuskan masjid atau mushola dapat menggunakan speaker internal untuk kegiatan pembelajaran.

 

“Semua bentuk konferensi dan ibadah harus menggunakan pengeras suara internal,” bunyi surat edaran huruf d yang dikutip dari situs resmi DMI, Jumat (4/1/2022).

 

Surat edaran tersebut juga mengatur penggunaan pengeras suara di luar hanya untuk azan dan Iqamah. Dan tartil Al-Qur’an disetel selama durasi sekitar 5 hingga 10 menit sebelum sinyal waktu sholat tiba.

 

Selain itu, DMI meminta untuk tidak menggunakan pengeras suara eksternal untuk melakukan dzikir/doa imam, tahlilan, puji-pujian, barzanji, nasjid, lantunan religi dan sejenisnya.

 

“Kalau mau pakai speaker, sebaiknya pakai speaker internal saja,” ujarnya.

 

DMI kemudian juga mengimbau umat Islam untuk tetap menegakkan disiplin protokol kesehatan (Prokes) dengan menggunakan masker, membawa alat ibadah sendiri, berwudhu dari rumah. Serta menjaga kebersihan masjid/mushola sebersih mungkin.

 

Presiden Dewan Masjid Indonesia (DMI) H Jusuf Kalla menilai para imam masjid, khatib dan lainnya kurang memahami masalah tata suara di tempat ibadah. Dia juga menyerukan perbaikan sistem audio di tempat-tempat ibadah.

 

Menurutnya, khatib, khatib, khotib dan lain-lain yang datang dengan niat baik bisa jadi tidak memahami isi pidatonya karena sound system yang buruk.

 

Berikut isi edaran lengkap DMI jelang Ramadhan, tertanggal 11 Maret 2022:

 

  1. Masjid/mushala sejahtera untuk ibadah bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah dengan tetap menegakkan disiplin protokol kesehatan (memakai masker, membawa alat ibadah sendiri, berwudhu dari rumah) dan menjaga kebersihan masjid . /mushala dengan cara terbaik yang menjamin kesehatan seluruh jemaah.

 

  1. Seluruh Jajaran Pimpinan DMI di semua tingkatan, Ortom, Batom, DKM dan Takmir masjid/mushala mengutamakan kekhidmatan dan kekhidmatan bulan suci Ramadhan:

 

sebuah. Penggunaan pengeras suara eksternal hanya untuk adzan, iqamah dan tartil Alquran yang berdurasi antara 5-10 menit sebelum datangnya sinyal waktu shalat.

 

Berita terbaru mengenai Dewan Masjid Indonesia: https://www.minamidiamondring.com/2395/tidak-ada-pemecatan-ungkap-sekretaris-eksekutif-dmi.html

 

Tidak menggunakan speaker eksternal untuk melakukan dzikir/doa imam salat, tahlilan, pujian, barzanji, nasjid, lantunan religi dan sejenisnya. Jika ingin menggunakan speaker, sebaiknya gunakan speaker internal saja.

 

Jauhkan pengeras suara masjid/mushala dari anak-anak dan suara keras.

 

Semua konferensi dan sekte harus menggunakan speaker internal.

 

Tadarus atau kegiatan pengajian dengan pembicara hendaknya hanya diperuntukkan bagi mereka yang fasih/fasih berbicara dan memiliki kemampuan Qiraatil Qiraatil yang baik, dengan tetap memperhatikan batas waktu istirahat masyarakat (jam tidur) .

 

Takbiran untuk memeriahkan malam Idul Fitri wajib dilakukan serentak oleh DKM/takmir masjid/musala, mengatur penggunaan pengeras suara eksternal hingga akhir jam istirahat (jam tidur) masyarakat (10 :00 p.m. jam) dan nanti Anda dapat terus menggunakan pengeras suara di komunitas.

 

Sahur di jalan, kegiatan buka puasa, takjil di masjid/mushala, takbiran keliling pada malam Idul Fitri dan pelaksanaan shalat Idul Fitri dianjurkan untuk dilaksanakan dengan perencanaan yang terbaik, tertib, disiplin/ketat pelaksanaannya. protokol kesehatan dan tidak ada peledakan petasan/krupuk selama bulan suci Ramadhan.

 

Penyaluran zakat fitrah, mal zakat, infaq, sedekah dan kesejahteraan yang diserahkan langsung kepada rumah tangga fakir miskin, yatim piatu dan fakir miskin lainnya oleh pejabat DKM/takmir setempat.